SAMPIT- Beras Bervitamin hasil produksi Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Devisi Regional (Divre) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cukup diminati oleh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal itu dilihat berdasarkan tingginya permintaan beras dengan merek Fortivit dari luar daerah.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Sampit, Roni Hadianto mengatakan, beras yang baru diproduksi pada tahun ini telah mencapai permintaan 5 ton lebih. Permintaan itu berasal dari berbagai daerah yang ada di Kalteng.
“Alhamdulillah,setahun ini sudah mencapai 5 ton, mungkin kedepan akan ada peningkatan. Beras ini kan masih awam bagi masyarakat kita,” katanya, Sabtu 21 Agustus 2021.
Beras yang diproduksi dengan tujuan untuk mengatasi stunting di Kalteng ini paling banyak diminati oleh warga Palangka Raya, Muara Teweh dan Pangkalan Bun. Pasalnya wilayah tersebut yang selama ini sering melakukan pemesanan.
“Ratusan kilo mereka pesannya, kalau untuk Kotim sendiri belum cukup banyak yang pesan, tapi ada saja dari sebagian desa untuk kebutuhan warganya disana,” sebutnya.
Beras yang semula per kilo dengan harga Rp 17 ribu menjadi 15 ribu ini, tidak hanya untuk stunting namun penting juga bagi ibu hamil dan anak-anak. Lantaran Fortivit ini banyak mengandung vitamin yang baik bagi pertumbuhan tubuh. Seperti mikronutrien sepeni vitamin A, vitamin B1, vitamin 83, vitamin B6, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng (Zn).
“Beras bervitamin ini telah dikonsumsi dan hasilnya ada peningkatan signifikan terhadap perbaikan gizi buruk. Beras ini juga dikonsumsi di negara lain dan hasilnya bagus, memang sedikit mahal harganya jika dibandingkan dengan beras lainnya karena vitaminnya pesan dari luar negeri,” sebutnya.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post