PALANGKA RAYA – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah mendorong pemerintah provinsi untuk mengajak seluruh pihak terkait hingga level terbawah bekerjasama menyukseskan program vaksinasi di Kalteng.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Duwel Rawing. Menurutnya keterlibatan hingga level bawah dapat membantu meminimalisasi terjadinya kerumunan. Terlebih dalam beberapa kali pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan pemerintah selalu mengundang orang dalam jumlah besar. Tentunya, akan sulit untuk tidak berkerumun.
“Untuk meminimalisir terjadinya kerumanan saat pendaftaran, pemerintah dapat melibatkan RT dan RW untuk melakukan pendataan. RT bisa mendata dalam waktu singkat, karena sudah mengetahui setiap warganya. Selain itu untuk mencegah kerumunan itu kan RT bisa menolak jika ada orang yang bukan warganya datang untuk vaksin disitu kemudian diarahkan ketempat lain,” sebut Politisi fraksi PDI Perjuangan ini, Sabtu 21 Agustus 2021.
Lebih lanjut Duwel mengatakan selain melakukan pendataan, RT dan RW juga dapat membantu menjadwalkan pelayanan vaksinasi pada tingkat RT atau RW agar mempermudah petugas dalam mengatur peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dia meniilai saat ini antusiasme masyarakat terhadap vaksinasi sudah sangat baik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti berbagai kegiatan vaksinasi massal yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga tertentu.
“Saya pikir tinggal teknis saja diperbaiki. Kalau dari antusiasme masyarakat terhadap vaksin sudah cukup baik. Coba kalau kita perbanyak petugas untuk melayani satu RT saja, tentu peserta vaksin tidak akan mem-bludak dan mudah untuk diatur. Jadi, libatkan RT lebih efektif, tinggal petugas pendukung, baik TNI Polri dan nakes untuk menyukseskan vaksinasi tanpa menimbulkan kekhwatiran klaster baru,” pungkas Duwel.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=55224 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post