SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dimungkinkan masih akan terjadi peningkatan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di bulan yang akan datang. Demikian diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim Muhammad Yusuf, Rabu 30 Juni 2021.
Hal ini disebabkan sebagian kawasan di Kotim memiliki lahan gambut, sehingga jika terjadi kemarau ataupun cuaca panas maka gambut akan lekas kering dan mudah terbakar. Selain itu kawasan gambut jika terbakar sulit dipadamkan meski pada permukaan telah padam, namun didalam masih terdapat api.
Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di wilayah ini, pihaknya kembali menetapkan atau memperpanjang status siaga darurat yaitu dimulai tanggal 30 Juni ini hingga 27 Oktober 2021 yaitu selama 120 hari. Ini merupakan salah satu langkah dan keseriusannya pemerintah daerah setempat dalam mencegah terjadinya karhutla.
“Kita telah menyepakati status Karhutla Kotim, dimana kemarin dimulai dari maret sampai 29 Juni 2021 selama 21 hari, kemudian kita perpanjang dan kita sepakati pada hari ini untuk status siaga darurat Kotim yaitu per mulai tanggal 30 Juni sampai 27 Oktober 2021 selama 120 hari. Jadi itu berlaku mulai sekarang. Sehingga tetap status kita siaga darurat Karhutla dan tidak menutup kemungkinan bahwa kita ada peningkatan di bulan-bulan berikutnya,” tutup Muhammad Yusuf.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post