SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan vaksinasi covid-19 secara massal di daerah itu masih menggunakan vaksin Sinovac produksi Tiongkok.
“Kita masih memakai vaksin jenis Sinovac,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Kamis 27 Mei 2021.
Pasalnya, hingga kini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) juga masih menggunakan vaksin tersebut. Meskipun jenis vaksin yang baru seperti AstraZeneca.
Umar mengatakan, meski banyak informasi yang mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca dapat menangkal virus varian baru, namun hingga kini pihaknya belum memperoleh bukti terkait hal tersebut. Sehingga ia belum dapat memastikan dan membenarkan informasi tersebut.
“Iya tapi terkait penangkalan kita masih belum ada buktinya kalau vaksin itu bisa menangkal virus varian baru, sehingga kita masih menggunakan Sinovac,” jelasnya.
Saat ini pemerintah Kabupaten Kotim terus melakukan vaksinasi terhadap lansia.
“Pada hari Sabtu dan Minggu kemarin yang terdaftar baru 594 orang lansia pada 21 Faskes,” tambah Umar Kaderi.
Hal ini disebabkan lantaran pada usia lanjut atau lansia itu sebagian memiliki penyakit komorbid. Sehingga tidak dapat dilakukan vaksinasi.
“Kendalanya itu sebagian mereka memiliki penyakit seperti jantung, diabetes dan tekanan. Sehingga vaksinasi ditunda,” ungkapnya.
Disampaikan Umar Kaderi, untuk mencapai target yang mencapai 2.287 tersebut, petugas kesehatan di 21 fakes yang digunakan sebagai tempat program vaksinasi itu akan terus gencar melakukan program tersebut.
“21 faskes itu akan terus melakukan program vaksinasi lansia setiap hari kerja spenjang vaksin itu masih ada,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post