SAMPIT – Belum genap dipenghujung musim kemarau, bencaja banjir sudah mulai melanda beberapa daerah. Khususnya di wilayah Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Disebutkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Yaphi H.P, giat pengecekan dan penanganan banjir musiman di wilayah Koramil 1015-13/Kky dilakukan pada tanggal 08 September 2020.
“Dari hasil giat ada beberapa desa yang terendam banjir di Kecamatan Antang Kalang dengan ketinggian air 0,5 hingga 1 meter dari permukaan tanah,” sebutnya, Jumat 11 September 2020.
Diketahui, desa terdampak yaitu Desa Tumbang Kalang dengan 30 kepala keluarga, Desa Kuluk Telawang dengan 20 kepala keluarga, Desa Tunbang Manya dengan 30 kepala keluarga dan Sei Hanya dengan 30 kepala keluarga. “Untuk yang terendam ada di Tumbang Kalang sebanyak 96 rumah, Tumbang Ramei 15 rumah dan Sei Puring 25 rumah,” ungkapnya.
Selain Antang Kalang, banjir di Kotim juga melandai daerah di Kecamatan Mentaya Hulu dengan ketinggian air 10 hingga 30 cm dari permukaan tanah. Desa terdampak yaitu Kelurahan Kuala kuayan dengan 10 kepala keluarga dan Desa Bawan dengan 10 kepala keluarga.
“Masyarakat tetap memilih berada dirumah masing-masing. Sehingga tidak ada yang mengungsi. Kami berharap warga yang terdampak banjir dapat waspada. Untuk saat ini kita sudah melaksanakan koordinasi dengan Camat, Kapolsek dan Kades wilayah setempat,” ujarnya.
Pihaknya juga telah melakukan pengecekkan lapangan untuk mengantisipasi banjir susulan dan menghimbau kepada masyarakat yang terkena banjir agar lebih waspada.
“Kita jua ada persiapan untuk mengamankan keluarga serta harta bendanya. Selain itu dihimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap aliran listrik kabel yang terendam air. Karena debit air saat ini masih bertahan,” ujarnya. Dijelaskannya, dari pengecekkan tanggal 8 September hingga sekarang, wilayah tersebut masih terendam banjir.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post