SAMPIT – Ditengah pandemi Covid-19 pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap dirumah saja jika tidak ada keperluan mendesak diluar rumah. Namun hal ini tidak membuat sejumlah warga khususnya mahasiswa kehilangan kreativitasnya.
Dengan menfaatkan waktu perkuliahan yang diliburkan, sejumlah mahasiswa ini malah lebih produktif lagi meski hanya dirumah. Salah seorang mahasiswa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sandy mengatakan dengan banyaknya waktu dirumah ia bisa mencoba beberapa hal.
“Banyak keterampilan baru yang selama ini belum punya waktu untuk mencoba karena sibuk dengan aktivitas normal, nah semenjak Covid-19 ini untuk menghindari kebosanan banyak menekuni hal-hal baru,” ujarnya, Sabtu 22 Agustus 2020.
Sandy juga menyebutkan salah satu yang ditekuninya selama masa pandemi Covid-19 ini yaitu membuat buku dengan tulisannya sendiri.
“Saat ini saya sedang menulis buku untuk diterbitkan, karna banyak waktu yang bisa saya gunakan untuk menulis. Kalau dulu pernah juga membuat buku tapi dengan teman-teman lainnya berbagi tugas. Yang ini buku saya sendiri karna waktu yang dibutuhkan saya rasa cukup untuk membuat buku sendiri selama dirumah saja,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengatakan banyak mencoba berbagai macam resep makanan. Sehingga sedikit banyak dirinya mulai mahir membuat makanan dan camilan lainnya yang kemungkinan nanti bisa menjadi hal yang dapat dikembangkan. Misalnya membuat UMKM baru.
Terpisah, Maidah yang juga mahasiswa Kotim mengungkapkan ditengah pandemi ini ia dan kawan-kawan berhasil meluncurkan satu buku buatan mereka.
“Ditengah pandemi yang melanda seperti sekarang menuntut kita untuk tetap dirumah saja, walaupun masih ada orang-orang yang harus bekerja di luar rumah karena suatu dan lain hal. Nah hal ini harus lah dipergunakan sebaik-baiknya terutama para remaja generasi muda untuk tetap produktif,” ungkap Maidah.
Menurutnya, secara pribadi dirinya berusaha untuk melakukan hal-hal produktif selama dirumah saja. “Selain kuliah online juga belajar menulis cerita, mengikuti seminar online, diskusi online, dan lainnya,” ujarnya.
Selama dirumah ia bersama teman-teman project “menulis bareng robi” menulis sebuah buku yang berjudul “Tenanglah, enggak semua harus ada jawabannya sekarang” yang didalamnya menceritakan akan berbagai perspektif tentang makna kehidupan.
“Buku ini sudah di kirim kepada teman-teman project dan teman-teman yang order ke seluruh provinsi yang ada di Indonesia hingga Mesir. Semua orang bisa belajar dari Covid-19 ini, untuk terus melakukan PHBS (pola hidup bersih dan sehat) banyaknya waktu berkumpul dengan keluarga, dan lainnya,” tutup Maidah.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post