SAMPIT – Kelangkaan hand sanitzer di apotek serta swalayan diberbagai daerah, membuat masyarakat tarampil untuk membuatnya sendiri. Hal ini terbukti dari banyak video tutorial tentang membuat handsanitzer tersebut dimedia sosial.
Menggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) dr Faisal Novendra Cahyanto mengatakan membuat hand sanitzer sendiri bagi warga tidak dilarang yang terpenting adalah memperhatikan bahan yang digunakan dan sesuai takaran.
“Tidak masalah membuat handsanitzer sendiri asalkan bahan yang digunaka benar, sesuai dengan edaran yang dikeluarkan oleh BPOM,” jelasnya, Kamis 19 Maret 2020.
Bahan utama pembuat handsanitzer tersebut harus menggunakan alkohol yang sifatnya diatas 70 persen, perhidrol (H2O2) serta Gliserol. Namun komposisi yang lebih dominan yang digunakan harus alkohol diatas 70 persen. “Jika komposisinya terdiri dari alkohol diatas 70 persen, Perhidrol dan tambahan Gliserol itu dibenarkan, ” terangnya.
Sedangkan terkait dengan efek samping jika terus menerus menggunakan hand sanitzer, pihaknya menegaskan bahwa tidak ada efek samping. Karena ini sudah melalui berbagai uji laboratorium serta sesuai dengan edaran BPOM, sehingga aman untuk digunakan.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post