SAMPIT – Hujan yang terus mengguyur dalam sepekan terahkir, ternyata merendam beberapa desa diwilayah Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya adalah Desa Sungai Ubar Mandiri yang selama 3 hari terakhir ternyata dilandan banjir.
Berdasarkan informasi yang diimpun matakalteng, ketinggian air di desa tersebut mencapai 0,8 meter dari permukaan tanah. Adapun rumah yang terdampak banjir pada Minggu 1 Maret 2020, berjumlah 19 buah rumah, masing-masing di RT 1 hingga RT 5. Petugas TNI nampak membantu turun kelapangan serta membantu masyarakat dalam hal penangangan banjir.
“Kami menerima laporan dari Kades Sungai Ubar Mandiri, banjir sudah berlangsung selama 3 hari sejak 29 Februari kemarin. Infonya hari ini banjir berangsur surut,” terang Camat Cempaga Hulu Ubaidillah, Senin 2 Maret 2020. Sementara itu, banjir juga melanda Desa Tumbang Koling. Dari informasi yang diterima media ini, bahwa air sudah masuk kedalam rumah warga.
Adapaun ketinggian air mencapai bawah lutut orang dewasa. Camat Cempaga Hulu berharap agar warganya terus waspada, dan segera melaporkan kepada pihak desa dengan cepat. Sehingga apabila bencana banjir terus meningkat, maka bantuan juga bisa cepat datang.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur M Yusuf, menghimbau kepada masyarakat agar saat masuk musim penghujan, untuk waspada banjir.
Dikatakan ada 6 kecamatan yang wilayahnya rawan banjir seperti Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Parenggean dan Tualan Hulu. Pihaknya juga sudah melakukan pemasangan baliho titik rawan banjir dan petugas BPBD juga sudah siap terhadap bencana banjir tersebut.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post