SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Supian Hadi dalam pelaksaan event Time Rally dengan tema “Wisata Kota Sampit” gawe Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut harus dilaksanakan setiap tahun.
Sebab, melalui kegiatan tersebut dapat mengangkat nama daerah dan juga dapat memperkenalkan objek wisata di Kotim yang salah satunya yang ada di Kota Sampit. “Ini menarik karena tema yang diambil sejalan dengan program pemerintah daerah yang ingin mengembangkan wisata agar lebih maju.
“Saya selaku bupati ingin agar setiap tahun dapat dianggendakan, sehingga konek dengan keinginan kita untuk mengembangkan kota wisata yang ada di Kotim. Kedepan kalo bisa digelar sampai di Ujung Pandaran finis nya,” ucapnya supian Hadi kepada wartawan Minggu 16 Februari 2020.
Menurutnya, event dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang ke 67 ini sangat menarik. Karena bisa diikuti oleh msyarakat umum. Sementara, panitia peyelenggara mencatat ada 57 peserta yang mengikuti lomba tersebut. Tidak ingin ketinggalan, Bupati Kotim Supian Hadi pun ikut mencatatkan namanya di daftar peserta.
Di sisi lain, Dedy selaku Korwil IMI Kotim menjelaskan, bahwa perlombaan tersebut berbeda dengan rally pada umumnya yang harus mengandalkan kecepatan untuk menjadi juara. Menurutnya, evenat Time Rally ini membutuhkan pikiran, karena sebelum para peserta melakukan star dengan menggunakan mobilnya.
Panitia juga memberikan kertas soal yang berisi petunjuk yang nantinya akan diisi oleh peserta melalui panitia di pos-pos tertentu. “Disana mereka diminta untuk menyelesaikan soal tersebut sesuai dengan waktu yang di tentukan,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, saat star dimulai para peserta harus mengikuti petunjuk jalan selain itu mereka diminta untuk mendatangi pos yang sudah ditempatkan para panitia. Disana, peserta wajib untuk meminta stempel yang berisi kata-kata unik.
“Sulitnya di kompetisi ini saat para peserta harus memilih mana pos yang asli dan mana pos yang palsu. Hal itu menjadi suatu tantangan tersendiri dalam perlombaan ini, jika ada peserta yang gagal, maka poinnya akan dikurangi. Untuk menjadi pemenang panitia akan menyeleksi poin peserta yang paling sedikit kesalahannya,” ungkapnya.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post