SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kotim, H Suparmadi meminta kepada guru agar dapat membantu siswa dalam persiapan menghadapi ujian nasional agar hasilnya memuaskan.
Menurut Suparmadi, ujian nasional memang bukan lagi penentu kelulusan. Akan tetapi, ujian nasional dapat menjadi gambaran kualitas pendidikan sebuah sekolah dengan sekolah lain. Untuk itulah persiapan menghadapi ujian nasional dinilai tetap menjadi hal penting.
“Ini penting, guru adalah pengayom siswa. Maka dari itu saya mengimbau agar para guru dapat membatu siswa dalam menghadapi ujian nasional. Bentuknya macam-macam, misal pendampingan pelajaran tambahan atau melatih siswa dalam menjawab contoh soal ujian,” jata Suparmadi, Selasa 11 Februari 2020.
Disebutkan, untuk murid SD rencananya dilaksanakan pada 11 hingga 13 April, sedangkan UN SMP dilaksanakan pada 20 hingga 23 April 2020. USBN untuk tingkat SD dilaksanakan dengan sistem UNKP atau ujian nasional berbasis kertas dan pensil.
Seluruh SD menggunakan sistem UNKP karena berbagai pertimbangan, khususnya terkait ketersediaan fasilitas. Sementara Ujian nasional tingkat SMP akan dilaksanakan dengan sistem UNKP atau berbasis kertas pensi dan UNBK atau berbasis komputer.
Saat ini terdapat 58 SMP sederajat di Kotawaringin Timur. Dari jumlah tersebut, baru 65 persen sekolah yang sudah melaksanakan ujian nasional berbasis komputer karena peralatan multimedia di sekolah mereka sudah cukup memadai.
“Ya, kendalanya itu, sehingga masih banyakbyang belum bisa melaksanakan UNBK karena keterbatasan komputer, jaringan internet dan jaringan listrik. Tapi ini bertahap akan kita upayakan solusinya,” demikian kata Suparmadi.
(raf/matakalteng.com)
Discussion about this post