SAMPIT – Perjalanan dari Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menuju ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangka Raya bisa ditempuh menggunakan kendaraan darat. Namun pada akhir bulan Februari nanti, akses darat tersebut akan ditutup.
Hal itu diketahui setelah adanya surat yang beredar di masyarakat maupun jejaring sosial terkait pemberitahuan rencana penutupan jembatan Mentaya atau Bejarum dalam rangka evaluasi kondisi struktur eksisting jembatan.
“Rencananya jembatan yang merupakan penghubung jalan yang berada di Jalan Cilik Riwut, Kecamatan Kota Besi itu akan ditutup sementara waktu. Surat pemberitahuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Bina Marga, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah XI, sudah kami teruskan kepada publik,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Fadliannor, Rabu, 5 Februari 2020.
Evaluasi kondisi struktur eksisting jembatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi kerawanan kecelakaan lalu lintas terhadap pengendara kendaraan bermotor yang melintas di atas jembatan. Rencana penutupan jembatan itu akan dilaksanakan mulai dari tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020.
Jembatan tersebut tidak ditutup sepenuhnya. Sebab, direncanakan akan menggunakan sistem buka tutup jalan. Dalam evaluasi tersebut juga akan dilakukan uji statistik guna mengetahui kondisi struktur jembatan, baik itu lendutan maupun tegangan.
“Sistem yang akan dilakukan buka tutup, kami hanya meneruskannya karena kegiatan ini bukan dari Dishub,” beber Fadliannor.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post