SAMPIT – Kesadaran masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap pentingnya menjaga kebersihan masih terbilang minim. Hal itu terlihat dengan adanya sampah yang berserakan di beberapa bahu jalan, salah satunya di Jalan Pelita Barat, Kecamatan MB Ketapang.
Padahal di lokasi tersebut banyak papan himbauan terpasang untuk tidak membuang sampah di lokasi itu. Mulai dari himbauan yang baik hingga himbauan dengan menggunakan kata-kata kasar. Pemandangan tidak sedap ini membuat murka Lurah Mentawa Baru Hilir, Maya Anisa Lestari.
“Saya juga bingung. Ada apa ini?. Walaupun sudah diatur dalam peraturan mengenai denda ataupun sanksi terhadap pelanggarnya, tetap saja ada oknum yang melakukannya (membuang sampah sembarangan). Akhirnya lingkungan menjadi tidak bersih, kasarnya kotor,” kata Lurah MB Hilir ini, Jumat 15 November 2019.
Oknum pembuang sampah yang membuat lingkungan kotor dan bau busuk itu disinyalir bukanlah warga sekitar lokasi. Sebab, hampir semua warga di jalan tersebut terlibat dalam pemasangan larangan itu.
Dikatakannya, pemerintah selalu berusaha memenuhi dan mencoba memberikan solusi dalam penanganan masalah. Mulai dari pengadaan kendaraan pengangkut sampah hingga depo sampah.
“Papan himbauan yang ada ini dipasang oleh warga setempat. Kemungkinan besar pelaku pembuang sampah bukanlah warga disini, melainkan warga luar yang malas membuang sampah ke depo sampah,” geram Maya.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post