PANGKALAN BUN – Singkong super yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan menjanjikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, di dorong pengembangannya oleh pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, adanya anggapan bahwa bertanam singkong hasilnya tidak bisa menjanjikan membuat masyarakat di Kobar enggan menanam singkong. “Pandangan tersebut salah besar, karena tanaman singkong ini tetap diburu masyarakat, bahkan dipasaran harga perkilogramnya singkong tetap tinggi,” ujarnya, Senin 22 November 2021.
Disebutkannya harga komoditas singkong perkilogramnya dapat tembus hingga Rp10 ribu, untuk itu dipandang penting untuk mendorong agar petani kembali bertanam singkong. Dia berharap, ketika petani berbondong-bondong bertanam singkong, maka kebutuhan untuk pasar Kobar akan tercukupi, dan dapat mencukupi kebutuhan daerah lain.
“Petani di Desa Pasir Panjang dapat dijadikan contoh, produksi singkongnya melimpah, terlebih singkong yang dikembangkan jenisnya singkong super, dan dalam satu kali panen dapat mencapai 50 kilogram,” ungkapnya.
Kemudian kata dia, dengan potensi tersebut Dinas TPHP Kobar harus memperhatikan persoalan tersebut, dan petani kedepannya tidak bergantung pada kebutuhan pangan akan beras saja. “Ini dalam rangka pemerintah daerah menjaga ketahanan pangan di Kobar,” pungkasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post