PANGKALAN BUN – Selama ramadan, harga ayam kampung di Kota Pangkalan Bun,Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami kenaikan hingga 25 persen. Selain harga naik, permintaannya juga cukup tinggi.
Slamet Riyadi, salah seorang peternak ayam kampung mengaku, sejak H-7 jelang ramadan hingga kini sudah beberapa kali menjual ayam kampung kepada sejumlah pengepul yang sengaja datang ke peternakan.
“Biasanya harga ayam kampung hidup per kilogramnya sekitar 38 ribu sampai 40 ribu. Sekarang sudah naik sampai 50 ribu per kilonya,” Kata Slamet saat ditemui di lokasi peternakan, Dusun Karang Anyar, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arsel, Kamis 16 Mei 2019.
Dia mengaku kewalahan melayani permintaan ayam kampung dari para pengepul. Pasalnya pertumbuhan ayam kampung yang lambat membuat masa panen dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan usia ternak.
“Untuk mencapai berat sekilo, kira-kira butuh waktu 3,5 sampai 4 bulan baru bisa di panen, tergantung pola pakan, biasanya ngasih makan dua kali sehari pagi sore,” ujar pemuda berusia 27 tahun itu.
Sementara itu, berdasarkan pantauan matakalteng.com di sejumlah pasar di kota Pangkalan Bun. Harga daging ayam kampung segar di tingkat pedagang juga mengalami kenaikan serupa.
Pada hari biasa, harga ayam kampung bekisar antara 65 ribu sampai 70 ribu rupiah per kg. Namun selama bulan ramadan harga daging ayam kampung menembus angka 70 ribu hingga 80 ribu per kg.
(lh/matakalteng.com)
Discussion about this post