PALANGKA RAYA – Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan salah satu alat ukur kuantitatif yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana perkembangan dan penerapan demokrasi di setiap provinsi di Indonesia.
Guna meningkatkan pengembangan demokrasi di provinsi, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri, Mulyo Suharto, menjelaskan bahwa data dan informasi yang dihasilkan dari pengukuran itu bisa jadi dasar untuk perencanaan pembangunan politik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Manfaat akademis IDI dapat menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di setiap Provinsi di Indonesia. Bagi pembangunan politik pada tingkat provinsi, data Indeks Demokrasi Indonesia mampu menunjukkan aspek, variabel, maupun indikator yang berkembang atau tidak di suatu Provinsi, sehingga dapat diketahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di Provinsi,” ujarnya, Kamis 21 Maret 2024.
Sebelumnya, Badan Kesbangpol Kalteng bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik Kalteng telah melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) IDI untuk dapat menganalisis dan menggali informasi terkait aspek, variabel, dan indikator yang berkembang atau tidak di Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga dapat diketahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di provinsi tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Maria Wahyu Utami, menyatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan FGD IDI. Dia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, pengolahan data IDI dapat diperoleh secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga nantinya penilaian IDI di Provinsi Kalimantan Tengah dapat dilaksanakan dengan lebih baik pada tahun 2023.
“Dalam hal ini, penyelenggaraan FGD IDI dapat memberikan manfaat yang besar bagi pemerintah dan masyarakat serta bertujuan untuk mempercepat upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kegiatan berdemokrasi,” ucap Maria.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post