PALANGKA RAYA – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Taufik Saleh, mengatakan bahwa inflasi Kalteng pada tahun 2023 sejauh ini terkendali dibandingkan tahun 2022. Meskipun begitu, kendali inflasi tetap menjadi tantangan besar bagi Kalteng di tahun mendatang.
“Inflasi merupakan isu yang rumit dan melibatkan banyak faktor, seperti stabilitas politik dan ekonomi, tingkat produksi dan konsumsi, dan aksesibilitas pasar,” ujar Taufik Saleh, pada kegiatan Capacity Building dan Sosialisasi Penyusunan Pelaporan Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2023, Jumat (16/2/2024).
Taufik Saleh juga menyoroti pentingnya antisipasi dan kolaborasi saat menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai inflasi yang lebih baik di Kalimantan Tengah.
Ia pun berharap bahwa melalui berbagai kegiatan dan upaya, seperti kegiatan Capacity Building dan Sosialisasi Penyusunan Pelaporan Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dilaksanakan sebelumnya, para pihak dapat terus meningkatkan kompetensi dan semangat dalam menjalankan program pengendalian inflasi yang lebih baik di wilayah tersebut.
“Hal ini membawa harapan besar bagi Kalteng di tahun mendatang, dimana pengendalian inflasi dapat menjadi lebih baik dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan institusi keuangan serta dukungan semua pihak,” tekannya.
Ia menegaskan dalan pengendalian inflasi membutuhkan peran serta semua pihak dan kolaborasi yang kuat, sehingga inflasi di Kalimantan Tengah dapat terkendali dan ekonomi dapat berkembang dengan baik.
(vi/matakalteng)
Discussion about this post