SAMPIT – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen tingkatkan akses pendidikan semua jenjang untuk memajukan SDM, produktivitas, dan kesejahteraan menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu upaya adalah melalui Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP) Kuliah Merdeka.
“Kita harapkan mahasiswa di Kotim ada yang mengikuti program ini, karena selain bisa mendukung program pemerintah juga memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk menunjang keberlangsung kuliah sampai selesai,”kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim, M Irfansyah, Sabtu 17 Februari 2024.
Pada 2024, melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PLPP), Kemendikbudristek alokasikan anggaran Rp13,9 triliun untuk 985.577 mahasiswa, termasuk 200.000 mahasiswa baru. “Ini membuka kesempatan bagi mahasiswa baru di seluruh Indonesia untuk menjadi penerima KIP Kuliah Merdeka sesuai jenjang studinya baik sarjana maupun diploma,”jelasnya.
Penerima KIP Kuliah Merdeka di tahun 2024 akan mendapatkan biaya pendidikan atau biaya kuliah (UKT/SPP) yang dibayarkan langsung ke rekening perguruan tinggi dan bantuan biaya hidup per bulan yang ditransfer langsung ke rekening mahasiswa yang besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Dana tersebut akan diberikan dalam 5 klaster besaran per bulan, yaitu Rp800.000, Rp950.000, Rp1.100.000, Rp1.250.000, dan Rp1.400.000. “Bantuan biaya hidup tersebut sepenuhnya merupakan hak mahasiswa yang digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan selama kuliah dan tidak boleh dimanfaatkan perguruan tinggi untuk biaya tambahan apapun,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post