PALANGKA RAYA – Pemerintah saat ini tengah gencar mengkampanyekan Gerakan Masyarakat (Germas) Aktifitas Fisik dan Deteksi Dini melalui Gerakan Remaja Sehat, Ceria dan Berprestasi (Gemas Cerdas).
Adapun inovasi Gemas Cerdas bertujuan untuk memperbaiki perilaku dan gaya hidup remaja ke arah yang lebih, baik serta meningkatkan pengetahuan dari para remaja tersebut agar bisa menjaga kesehatan diri pribadi dan lingkungan. Aksi perubahan ini melibatkan langsung peran serta dari para remaja yang berusia 13-18 tahun (peserta didik SMP dan SMA).
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti Syamsul mengatakan bahwa masa remaja adalah satu-satunya momen, setelah bayi, pertumbuhan fisik benar-benar meningkat. Sehingga dibutuhkan nutrisi dan kalori yang lebih banyak dan optimal.
“Pencegahan masalah gizi pada anak usia remaja bisa dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait, agar para remaja yang kelak akan menjadi orang tua dapat menghasilkan generasi yang unggul dan sehat,” ungkapnya, Rabu 4 Oktober 2023
Suyuti menambahkan kualitas kesehatan remaja menjadi kunci dalam mencegah stunting. Intervensi untuk mencegah terjadinya peningkatan prevalensi stunting dapat dilakukan pada siklus daur hidup di tahap remaja, yang merupakan seorang calon ibu. Remaja yang telah dipersiapkan sejak dini untuk mengetahui permasalahan stunting berarti kita
“Pengetahuan gizi remaja, khususnya remaja putri sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu metode yang tepat untuk memberikan informasi kepada remaja. Hal ini berati kita telah mempersiapkan generasi yang memiliki pengetahuan cukup dalam pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting,” jelas Suyuti.
Kemudian, Suyuti juga menjelaskan beberapa alasan mengapa program kesehatan remaja perlu diperhatikan, antara lain Jumlah remaja di Indonesia lebih kurang 20 persen dari populasi; Remaja merupakan aset sekaligus investasi generasi mendatang Upaya pemenuhan Hak Asasi Manusia dan Untuk melindungi sumber daya manusia potensial.
Suyuti menyebutkan beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh para Aktifitas Fisik, Pengukuran Kebugaran Jasmani menggunakan metode rockpot, Sarapan Sehat Konsumsi Tablet Tambah Darah secara serentak bagi Remaja Putri, Deteksi Dini Kesehatan Jiwa menggunakan aplikasi SIJIWA, serta Edukasi Isi Piringku dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post