PALANGKA RAYA – Asisten Administrasi Umum Setda Kalimantan Tengah (Kalteng) Sri Suwanto mengatakan salah satu upaya dalam mewujudkan penyelenggaraan, pengembangan, pemanfaatan data dan informasi geospasial, dapat dilakukan melalui Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial sehingga memberikan kontribusi aktif dalam pencapaian pembangunan.
“Pemanfaatan informasi geospasial sebagai bagian dari kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia akan mendukung terwujudnya tata ruang wilayah yang semakin baik, tumpang tindih lahan bisa dihindari. Inovasi pemanfaatan informasi geospasial harus bisa dioptimalkan oleh seluruh Perangkat Daerah, guna mendukung pengambilan kebijakan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Sri Suwanto, Kamis 14 September 2023.
Seperti yang diketahui Pemprov Kalteng bersama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan UPR menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial.
“Saya berharap dengan adanya kerja sama ini, ketersediaan data dan informasi geospasial dapat terkoordinir dengan baik, terintegrasi, dan berkesinambungan, sehingga terwujud data dan informasi geospasial yang dapat dipertanggungjawabkan, akurat, mutakhir, dan kompatibel, dengan berbasis dengan berbasis peta dasar Rupa Bumi Indonesia, memenuhi standar basis data sesuai Katalog Unsur Geografi Indonesia (KUGI), serta terintegrasi dalam satu geoportal untuk mewujudkan Satu Data Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) UPR Nugrahaningsih dalam laporannya menyampaikan status simpul jaringan geospasial dapat dibagi menjadi empat tingkat kematangan/maturity level, yaitu unggul, optimal, operasional, dan berkembang.
“Saat ini status simpul jaringan kita untuk provinsi adalah operasional (kuning), sedangkan untuk simpul jaringan kabupaten/kota, sementara baru Kotim yang berstatus optimal (hijau), Kobar berstatus operasional (kuning), dan selebihnya berstatus berkembang (orange). Salah satu faktor yang menentukan status ini adalah apakah simpul jaringan yang bersangkutan telah melaporkan data terkait kinerja simpul jaringan,” jelasnya.
Lanjutnya, bimtek ini diikuti oleh 53 orang peserta dan akan berlangsung selama dua hari. “Terkait status simpul jaringan, secara khusus di hari kedua akan ada Pengantar Pengisian Kinerja Simpul Jaringan melalui aplikasi SIMOJANG,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post