PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar rapat terbatas bersama para bupati wilayah Barat di Hotel Brits Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu. Gubernur menuntut agar pengadaan kebun plasma bagi masyarakat segera direalisasikan perusahaan.
Sugianto mengatakan, rapat terbatas tersebut bertujuan untuk mengawinkan kesepahaman dengan Kepala Daerah khususnya wilayah Barat terkait kewajiban perusahaan perkebunan untuk konsisten dan berkomitmen untuk menyediakan plasma. Keberadaan perkebunan sawit di Kalteng belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan jumlah kurang lebih 2 juta hektare (ha) kebun di Kalteng, masyarakat kita masih banyak yang kesusahan, ini artinya kebun di Kalteng belum signifikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya dikarenakan kewajiban tentang plasma tersebut belum optimal,” ucap Sugianto, pada ratas tersebut.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng Rizky R Badjuri menyatakan sependapat pasalnya hal itu merupakan kewajiban perusahaan perkebunan untuk memfasilitasi pembangunan perkebunan bagi masyarakat, serta menanggapi isu-isu yang terjadi di masyarakat.
“Kami akan bersinergi untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan perkebunan, baik itu tentang plasma maupun isi-isu lain yang berkembang di masyarakat,” ucap Rizky yang juga turut serta ikut berdiskusi dengan pejabat lainnya, Selasa 7 Juni 2022.
Lebih lanjut Plt. Kadisbun Kalteng menyampaikan harapannya agar para pengusaha perkebunan dapat lebih berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat khususnya di Kalteng.
“Sesuai dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan Kalimantan Tengah Makin BERKAH,” tutup Rizky.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post