PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung mewakili Pejabat Sekretaris Daerah Nuryakin menghadiri Rapat Pembahasan Program Kerja terkait Roadmap (Peta Jalan) Pengendalian Inflasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022-2024 yang digelar di Ruang Rapat Bajakah 1, Lantai II Kantor Gubernur, Selasa 11 Januari 2022.
Dalam rapat ini Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Yudo Herlambang menyampaikan Penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi sendiri dinilai penting sebagai pedoman pengendalian inflasi nasional dan daerah serta sebagai dasar penyusunan program kerja TPIP secara periodikal.
Penyusunan peta jalan ini juga bertujuan untuk memastikan kesinambungan, sinkronisasi, dan ketepatan program kerja TPID dengan karakteristik daerah di samping mendorong daerah untuk membuat inovasi program. Evaluasi peta jalan dan program kerja akan dilaporkan secara berkala kepada Presiden pada Rakornas Pengendalian Inflasi.
“Pengendalian inflasi jangka menengah masih menghadapi sejumlah tantangan yang berasal dari global maupun domestik,” jelasnya. Maka dari itu SOPD terkait diminta untuk segera menyampaikan program strategis dan program kerja dalam rangka penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Provinsi Kalteng Tahun 2022-2024, selambatnya pada Rabu 12 Januari 2022, agar dapat segera disusun dan diserahkan kepada Kementerian Koordinator Perekonomian pada pertengahan bulan Januari 2022.
Yudo juga menyampaikan bahwa Inflasi Nasional dan Spasial masih terjaga rendah dan stabil, di mana pada Oktober sebesar 0,12% (mtm) dan 1,66% (yoy), sedikit berada di bawah rentang sasaran 3±1% (yoy).
Di tengah sasaran inflasi yang ditetapkan semakin menurun, sasaran inflasi tahun 2022-2024 diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Sebagaimana Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101/PMK.010/2021, sasaran inflasi ditetapkan sebesar 3±1% (yoy) untuk tahun 2022 dan 2023 serta sebesar 2,5±1% (yoy) pada tahun 2024.
Diketahui, sejak tahun 2015, laju inflasi di Indonesia terus mengalami tren penurunan dan berada dalam kisaran sasarannya, kecuali pada masa pandemi Covid-19. Pada masa mendatang, pencapaian inflasi diupayakan untuk kembali masuk ke sasaran target guna menjaga kredibilitas dan ekspektasi inflasi. Terkait hal tersebut, dinilai perlu untuk mengintegrasikan Peta Jalan Pengendalian Inflasi dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Pada kesempatan ini Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung, menyampaikan bahwa pemerintah daerah mengharapkan dengan diadakannya rapat ini dapat memberikan masukan bagi pemda.
“Kami harapkan rapat kita hari ini bisa efektif, bisa langsung menukik kepada roadmap dan sudah disampaikan bahan untuk Ibu/Bapak sekalian untuk bisa mengisi sesuai Tusi-nya masing-masing dan kami harapkan ini juga bisa kita maksimalkan, kita bisa memberikan masukan,” harap Leonard.
Dia juga berharap komunikasi dan koordinasi dapat ditingkatkan mulai awal tahun ini. Leonard juga meminta Biro Ekonomi Setda Kalteng agar tiap bulan mengadakan pertemuan untuk menyikapi situasi inflasi sesuai peran TPID. “Jadi, ini yang harus kita kawal dan harus selalu kita laporkan kepada Pusat mengenai situasi dan kondisi kekinian Provinsi Kalimantan Tengah terkait dengan inflasi ini,” demikiannya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post