PALANGKA RAYA – Pendidikan formal di setiap satuan pendidikan merupakan wahana untuk melahirkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi. Tak kalah penting adalah melahirkan generasi yang berkarakter dan berakhlak mulia. Hal tersebut tentu merupakan PR besar yang harus dikerjakan bersama-sama oleh semua stakeholder.
Hal ini tentunya perlu didukung oleh tenaga pendidik yang mencukupi dan siap ditempatkan dimana saja, diseluruh wilayah Kalteng. Mencermati rasio jumlah tenaga pendidik yang tidak sebanding dengan jumlah satuan Pendidikan dan peserta didik, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran tidak ragu menetapkan kebijakan untuk melakukan pengangkatan 2.502 guru tidak tetap dan 1.185 pegawai tidak tetap sejak tahun untuk satuan Pendidikan SMA dan SMK yang tersebar di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng.
“Sesuai kewenangan yang diberikan, bahwa SMA/SMK dan SLB merupakan kewenangan provinsi, maka perlu harus dilakukan langkah strategis untuk pemenuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan agar rasio guru dengan satuan pendidikan yang ada serta jumlah peserta didik berimbang dan logis, agar tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai dengan maksimal,” ucap Sugianto Sabran belum lama.
Dalam setiap kesempatan Gubernur Sugianto menyampaikan bahwa tidak boleh main-main terkait pendidikan, karena menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan investasi negara untuk menghasilkan generasi penerus yang akan menjadi penentu era transisi dari generasi saat ini, dan generasi mendatang.
Sejak tahun 2018 Pemprov Kalteng sendiri telah mengucurkan bantuan pendidikan sebesar Rp34 miliar lebih. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk Bantuan Sosial Fungsi Pendidikan untuk jenjang D3,D4/S1, bantuan dana kuliah bagi mahasiswa terdampak covid 19, sarana mobilitas sekolah di daerah terpencil berupa perahu mesin (klotok), jaringan air bersih dan sarana penunjang satuan pendidikan.
“Saat ini kita memasuki periode bonus demografi, dimana populasi umur muda mendominasi keseluruhan jumlah populasi, jika digabung populasi milenial dan generasi alfa jumlahnya mencapai 66 persen dari total populasi, untuk itu tidak ada alasan untuk tidak siap, sumber daya manusia yang tidak siap, akan tergeser dengan sendirinya,” ucap Sugianto
Perlahan namun pasti, upaya dan terobosan yang dilakukan oleh Gubernur Kalteng di bidang pendidikan akhirnya berbuah manis dengan mengukir beberapa prestasi tingkat nasional maupun internasional.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post