PALANGKA RAYA – Warga Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mengeluhkan beberapa aliran sungai yang mengalami pendangkalan. Akibat pendangkalan ini masyarakat khawatir dapat memicu berbagai masalah, salah satunya banjir.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Sirajul Rahman. Dia menyampaikan berdasarkan informasi warga terjadinya pendangkalan sungai ini disebabkan salah satunya sering digunakan sebagai perlintasan kapal tongkang batu bara.
“Dari apa yang disampaikan masyarakat setempat, ada sembilan anak sungai yang sudah terdampak dan akhirnya mengalami pendangkalan,” ujar politisi fraksi Gabungan PAN, PPP, PKS, Perindo dan Hanura (GP4H), Rabu 8 September 2021.
Tidak hanya menyampaikan aspirasi terkait pendangkalan sungai, warga setempat juga mengeluhkan polusi udara yang disebabkan oleh truk pengangkut bara yang melintas di daerah pemukiman warga. Disampaikannya bahwa masyarakat khawatir debu-debu jalan ini akan berdampak pada kesehatan warga.
“Untuk mengurangi debu warga selalu membasahi jalan tersebut, namun ini bukan merupakan solusi. Dalam hal ini warga mengharapkan agar pemerintah menyelesaikan permasalahan ini, salah satunya dengan melakukan peningkatan infrastruktur jalan,” pungkas Sirajul.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post