PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran meminta perhatian serius dari seluruh Bupati/Walikota bersama dengan Forkopimda Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah terhadap evaluasi penanganan covid-19 berdasarkan data-data setiap daerah.
Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan juga data perkembangan covid-19 di Kalteng. Sebagai informasi, perkembangan data covid-19 di Kalteng sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus konfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang.
Jika dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalteng berkontribusi 1,22% terhadap kasus Nasional, prosentase yang dirawat Kalteng lebih rendah dari Nasional, prosentase kesembuhan Kalteng lebih tinggi dari Nasional, dan prosentase kematian Kalteng lebih rendah dari Nasional, meskipun demikian kasus kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat semua prihatin.
“Seluruh Bupati/Walikota bersama dengan Forkompimda Kabupaten/Kota dan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, pertama, melakukan testing secara masiv dan terukur, karena semakin banyak testing yang dilakukan maka kemungkinan tingkat positif akan semakin menurun,” ujar Sugianto, Rabu 19 Mei 2021.
Sugianto juga menambahkan dengan semakin banyak dilakukan tracing dann testing maka tidak menutup kemungkinan peluang penambahan kasus konfirmasi akan lebih besar. Namun disisi lain hal baiknya peluang untuk mempercepat penemuan kasus dalam masyarakat semakin baik dan dapat melakukan penanganan lebih cepat agar dapat menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.
“Ini harus menjadi perhatian serius kita semua, seluruh Bupati/Walikota didukung TNI/Polri dan instansi lainnya. Saya tegaskan jangan ada Kabupaten/Kota yang berusaha menyembunyikan data atau mengurangi testing dengan harapan dapat mengurangi jumlah konfirmasi positif. Karena masih banyak kasus konfirmasi covid-19 di dalam masyarakat yang belum diketahui karena testing yang dilakukan masih rendah atau minim”, ucap Gubernur.
Kedua, mengenai tren kasus aktif covid-19, per tanggal 16 Mei 2021, ada 4 kabupaten yang mengalami kenaikan yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Barito Utara.
“Saya minta perhatian serius kepada 4 kabupaten ini, supaya dilakukan penanganan maksimal. Kabupaten lainnya yang sudah mengalami tren penurunan agar dipertahankan sehingga dapat terus menurun”, imbuhnya.
Ketiga, mengenai tren kesembuhan, per tanggal 16 Mei 2021, ada 4 kabupaten yang mengalami penurunan yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan. Keempat, mengenai tren kematian, per tanggal 16 Mei 2021, ada 8 kabupaten yang mengalami kenaikan yaitu Kabupaten Seruyan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Katingan.
Kelima, mengenai kapasitas tempat tidur pada rumah sakit untuk penanganan covid-19, per tanggal 17 Mei 2021, tingkat keterpakaian tempat tidur di Kalimantan Tengah sebesar 35,35%, atau terpakai 421 tempat tidur dari yang tersedia sebanyak 1.191 tempat tidur. Kondisi ini masih berada pada posisi aman karena masih dibawah 50%.
Maka dari itu gubernur menegaskan agar Bupati/Walikota bersama dengan seluruh Forkompimda Kabupaten/Kota untuk mengimplementasikan dengan baik Ketentuan Pelaku Perjalanan Orang Masuk Kalteng Khususnya agar penyebaran covid-19 pasca libur lebaran dapat terkendali.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post