KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerjasama dengan BNNP Kalteng melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, yang diikuti oleh puluhan peserta didik dan guru pendamping dari SMAN 1 Manuhing.
“Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai bahaya narkoba bagi kehidupan dan bentuk dukungan rencana aksi nasional P4GN, serta kepedulian permasalahan narkoba di lingkungan sekolah,” kata Bupati Gumas Jaya S Monong, melalui Kepala Badan Kesbangpol Sugiarto, Kamis, 9 Mei 2024.
Dia mengatakan, generasi muda dan narkoba merupakan dua hal yang saling berhubungan erat, karena belakangan ini banyak ditemukan beragam kasus narkoba yang melibatkan generasi muda. Bukan hanya sebagai pengguna, tidak sedikit yang rela menjadi pengedar, sehingga permasalahan narkoba di lingkungan generasi muda sulit diberantas.
“Kondisi sekarang yang sering kita temukan adalah kebiasaan merokok dan nongkrong di malam hari merupakan perilaku paling beresiko terhadap penyalahgunaan narkoba,” terangnya.
Dengan peserta didik yang menjadi pasar utama dalam peredaran narkoba, maka perlu ada gerakan yang masif dan kepedulian dari seluruh unsur masyarakat, sekolah, lingkungan sekitar, dan keluarga agar tidak merusak generasi muda.
“Kami mengajak generasi muda untuk perang melawan narkoba dengan tindakan nyata melakukan pencegahan, dimulai dari lingkungn keluarga dan sekolah, yang merupakan upaya efektif mencegah penyalahgunaan narkoba sejak dini,” jelasnya.
Dia menuturkan, kegiatan ini sejalan dengan salah satu program unggulan yakni smart human resources. Untuk itu, mari semua perang melawan narkoba, bekerja cerdas dan produktif tanpa narkoba.
Terpisah, Ketua Panitia Tety Yusnani menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi langsung secara komprehensif kepada peserta didik tentang narkoba dan bahayanya, serta bahaya bagi kesehatan, hingga dampak buruk bagi diri sendiri, keluaga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara.
“Kami juga ingin meningkatkan kesadaran penuh untuk membangun pola pikir, mental dan moral bagi peserta didik agar bisa membentengi diri untuk tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba,” tukasnya.
(sid/matakalteng)
Discussion about this post