KUALA KURUN – Sekarang ini, penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020 di Kabupaten Gumas untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19, terus dilakukan pemerintah desa. Tercatat dari 114 desa, sudah 112 desa sudah menyalurkan, dan ada dua desa yang belum.
”Dua desa yang sama sekali belum menyalurkan BLT dana desa tersebut, yakni Tanjung Karitak dan Tumbang Takaoi,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas Yulianus, Selasa, 29 September 2020.
Penyebab kedua desa itu sama sekali belum menyalurkan BLT dana desa, karena tidak ada pengajuan ADD dan DD di tahun anggaran 2020. Keduanya juga belum melakukan posting realisasi tahun 2019, dan posting Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020.
”Padahal dana itu selalu tersedia, hanya saja mereka belum melakukan posting realisasi dana desa tahun 2019 dan APBDes tahun 2020. Ini yang sekarang kita dorong juga kepada kedua desa itu,” ujarnya.
ika dipersentasekan, lanjut dia, desa yang sudah menyalurkan BLT dana desa tahap pertama dan kedua sudah 97 persen yakni 112 desa, serta tahap ketiga 93 persen. Selanjutnya untuk tahap keempat, kelima, dan keenam, masih terus berjalan.
”Dari persentase tersebut, 112 desa sudah menyalurkan BLT dana desa tahap pertama dan kedua, tahap ketiga 108 desa, tahap keempat 33 desa, lalu tahap kelima 16 desa, dan tahap keenam sudah enam desa. Untuk enam desa yang sudah menyalurkan BLT dana desa secara keseluruhan yakni Petak Bahandang, Luwuk Langkuas, Bereng Malaka, Parempei, Luwuk Tukau, dan Putar Durei.
”Penyaluran BLT dana desa untuk masyarakat ini dibagi dua periode. Untuk periode pertama dari Bulan April, Mei, dan Juni sebesar Rp 600.000 per bulan, sedangkan periode kedua yaitu Bulan Juli, Agustus, dan September Rp 300.000 per bulan,” terangnya.
Dia menambahkan, penyaluran BLT dana desa tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya beli masyarakat di desa, supaya perputaran roda perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19 terus berjalan. Termasuk ekonomi kreatif masyarakat.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post