KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melaksanakan gerakan tanam padi sawah periode musim tanam (MT) April-September (Asep) tahun 2020. Ini merupakan bagian dari program smart agro, khusus bidang pertanian untuk padi sawah, sekaligus upaya ketahanan pangan di Kabupaten Gumas.
”Gerakan tanam padi sawah ini adalah salah satu upaya kita untuk memotivasi dan memberi contoh dukungan kepada para petani, untuk kembali turun ke sawah melakukan pengolahan tanah dan penanaman padi sawah,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Rabu, 24 Juni 2020.
Dia mengatakan, gerakan tanam padi sawah yang dilaksanakan sebagai bukti dukungan Pemkab Gumas terhadap upaya khusus (upsus) padi, jagung, kedelai yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pemkab melalui Dinas Pertanian memberi bantuan sarana produksi kepada petani, seperti benih padi, pupuk NPK, pupuk urea, kapur pertanian, dan obat-obatan.
”Pemberian bantuan sarana produksi padi sawah tersebut, karena masih ada serangan organisme pengganggu tumbuhan, seperti ulat grayak, tikus, burung, penggerek batang, dan werang. Kami pun mengajak seluruh petani untuk bisa mendukung program ketahanan pangan,” ujarnya.
Dia menuturkan, sangat diharapkan keseriusan budidaya dan swadaya petani guna mendukung sarana produksi yang diberikan Dinas Pertanian. Selain itu, perlu peningkatan peran pendamping dari petugas penyuluh pertanian (PPL), petugas pengamat organisme penganggu tumbuhan, petugas pengawasan benih tanaman, dan regu pengendali hama sesuai kebutuhan di lapangan.
”Dengan kegiatan gerakan tanam padi sawah diharapkan para petani dapat lebih meningkatkan pemanfaatan lahan. Bantuan sarana produksi benih padi, pupuk, dan obat-obatan juga akan membantu petani, agar semakin giat dalam budidaya padi sawah untuk kesejahteraan keluarga petani,” tuturnya.
Pada tahun 2020, target sasaran tanam padi sawah MT Asep yakni 100 hektare, terbagi di tiga kecamatan yaitu Kurun 31,5 hektare, Tewah 21 hektare, dan Rungan 43,5 hektare. Sedangkan produksi padi sawah hingga April 2020 telah mencapai 713 ton gabah kering panen (GKP), dari lima kecamatan yaitu Kurun, Sepang, Tewah, Rungan, dan Manuhing Raya.
”Jika target sasaran tanam padi sawah tercapai, maka kami yakin akan bisa swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan padi. Ini juga upaya untuk mengantisipasi dampak dari virus korona atau Covid-19, khususnya dalam hal ketahanan pangan,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post