KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pertanian melakukan gerakan tanam jagung hibrida tahun 2020, di lahan milik kelompok tani (poktan) Sejahtera Kuala Kurun. Ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai target sasaran tanam jagung hibrida seluas 500 hektare dimasa pandemi Covid-19.
“Melalui gerakan ini, poktan akan dapat meningkatkan pemanfaatan lahan dan semakin giat dalam mengolah lahan pertanian, sehingga hasil usaha tani dapat meningkat dan memberi dampak baik untuk kesejahteraan keluarga petani,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Selasa, 23 Juni 2020.
Dia mengatakan, tanam jagung hibrida merupakan pelaksanaan program smart agro dari program prioritas dinas pertanian tahun 2020, yakni peningkatan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, penerapan teknologi, pemberdayaan penyuluh, sarana prasarana pertanian, dan produksi ternak.
“Agar produksi pengembangan jagung dapat optimal, diperlukan keseriusan budidaya dan swadaya petani, dalam memanfaatkan bantuan yang diberikan dinas pertanian, berupa biaya persiapan lahan, sarana produksi benih jagung, pupuk, kapur pertanian, herbisida, dan pendampingan teknis,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Rody Aristo Robinson mengatakan, pengembangan jagung hibrida tahun 2020, sesuai penganggaran ditargetkan 500 hektare. Berdasarkan hasil calon petani calon lokasi (CPCL), luasan itu tersebar di sembilan kecamatan dan 44 poktan.
“Untuk penyediaan sarana produksi (saprodi) berupa bantuan kapur, pupuk, herbisida, dan benih sudah disalurkan untuk 500 hektare atau 100 persen. Di tahun 2021 nanti, kami juga sudah berencana mengembangkan jagung hibrida di lahan seluas 1.000 hektare. Sekarang ini dalam proses pelaksanaan survei investigasi dan desain (SID),” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post