BUNTOK – Warga Desa Baru resah dengan kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di desa itu saat ini telah dipenuhi tumpukan sampah hingga memenuhi sisi ruas jalan Buntok-Desa Baru dan hal tersebut cukup meresahkan warga Desa yang ditumpahkan di Media Sosial Facebook oleh ratusan Netizen warga Desa Baru.
Permasalahan sampah yang sekian waktu berlalu hingga menjadi tumpukan yang besar pada sisi jalan poros menuju ibukota Kabupaten Barito Selatan (Barsel), tentunya menjadi hal serius bagi warga desa dan pengguna jalan. Pasalnya selain mengganggu pengguna jalan, juga menimbulkan bau yang tak sedap bahkan tidak sedikit warga yang merasa malu terhadap warga luar dari Desa yang melintas melalui TPS Desa itu.
Seperti ungkapan dari para Netizen yang diposting melalui platform Facebook, berbunyi kurang lebih seperti yang dicerna awak media. Hingga saat ini, belum adanya upaya dari pihak terkait di Desa Baru untuk memindahkan tumpukan sampah yang kian hari semakin banyak.
Tentunya dengan adanya hal tersebut, telah menumbuhkan banyak komentar dan kritikan dari para Netizen warga Desa Baru pada group Kerukunan Warga Desa Desa Baru (KWDB) di platform Facebook yang beranggotakan lebih dari 7.000 anggota dengan beragam tanggapan ada yang positif dan sebaliknya.
Seperti tanggapan yang diposting Netizen salah satunya datang dari akun facebook Norazizah yang berharap. “Semoga saja ada respon dari pihak Desaku tercinta,karena jujur bebau banar (bau sekali,red),” ungkapnya.
Berbeda dengan tanggapan monohok dari akun facebook anggota anonim atau tanpa nama, di situ dia mengimbau kepada pihak terkait dalam hal ini tentunya Pemdes Baru yang bebunyi kurang lebih seperti ini.
“Ayo pihak terkait jangan tutup mata dan tutup telinga.Turun kelapangan boss.. agar sampah musnah jangan kisah kada tahu tahu (jangan pura pura tidak tau),” ungkap akun anonim itu.
Selain itu, dengan adanya tumpukan sampah yang telah sekian waktu berlalu yang dinilai mengganggu bagi pengguna jalan hingga menuai kritikan dari warga karena menimbulkan bau tak nyaman.
Warga juga menyayangkan adanya kesan yang buat malu warga terhadap warga luar desa baru. Pasalnya, yang melintas pada ruas jalan satu-satunya menuju ibukota kabupaten dalam setiap harinya ada banyak desa bahkan dari Kota Buntok sendiri maka dari itu warga menginginkan secepat mungkin tumpukan sampah itu bisa dipindahkan.
Sementara itu, Kepala Desa Baru, Lukma, ketika dihubungi awak media via Whatssapp, dirinya menerangkan, bahwa terkait masalah sampah sebelumnya telah ada pemberitahuan bagi warga, baik itu melalui media facebook juga pada pemberitahuan tertulis yang ditempatkan pada TPS itu.
Dalam pemberitahuan tersebut, dijelaskannya bahwa untuk sementara stop untuk buang sampah pada TPS yang ada, karena TPS tersebut tengah ambrol atau bak sampah yang ada saat ini dalam keadaan rusak karena masih menunggu anggaran. Namun pihaknya tetap berusaha membuang sebagian sampah pada TPA yang ada di Rikut Jawu.
“Jadi karena bak sampah tersebut rusak maka kami menunggu jadwal pengambilan sampah dari kota Buntok hingga memakan waktu dua minggu untuk menunggu giliran dan hal itulah yang mengakibatkan sampah menumpuk,” ucapnya, Kamis 10 Agustus 2023.
Selain itu juga Lukma juga mengatakan, sebenarnya dengan adanya hal tersebut pihaknya tidak berdiam diri dan tetap mengupayakan akan hal tersebut.
“Hal tersebut juga terjadi dikarenakan warga yang tidak peduli akan imbauan untuk tidak membuang sampah pada TPS yang ada hingga turunnya anggaran untuk perbaikan pada bak sampah yang tengah bocor ataupun rusak dan untuk perbaikannya dibutuhkan biaya hingga delapan juta rupiah dalam satu bak sampah tersebut”,terangnya.
(Taufik/matakalteng.com)
Discussion about this post