BUNTOK – Dalam upaya menumbuhkan minat masyarakat Barito Selatan (Barsel) untuk menabung sampah, sehingga menghasilkan uang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barsel telah berkoordinasi bersama Bank Mandiri bekerjasama untuk mengelola tabungan uang, hasil penjualan sampah dari masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Nanang Shalahuddin mengatakan, bank sampah yang berada di Jalan Patianom Buntok masih menerima dan membeli sampah dari masyarakat dari awal beroperasi sejak tahun 2017. “Bank sampah buka setiap hari kerja, kecuali sabtu dan minggu. Karena masa pandemi, pelayanan tatap muka masih dilakukan, namun bergiliran. Untuk jenis sampah yang diterima yaitu sampah kering, berupa plastik, kertas, besi kaca maupun botol,” jelasnya, Kamis 30 September 2021.
Sebelumnya, kata dia, masyarakat yang sudah bergabung dalam bank sampah telah diberikan tabungan dalam bentuk kartu. Sehingga, tambah Nanang, uang dari hasil penjualan sampah masyarakat akan tertera di dalam kartu tersebut. “Dalam kartu akan tertera jumlahnya. Jadi minimal dalam waktu satu minggu, sampah yang telah dikumpulkan dapat diambil serta dicairkan uangnya,” terangnya.
Untuk harga, kata kabid, bervariasi tergantung hari saat masyarakat mengantarkan sampah tersebut. Karena harga perkilo bervariatif, dapat naik turun dan menyesuaikan. “Kami juga siap jemput bola. Apabila sudah terkumpul bisa hubungi kami, agar segera kami ambil,” terangnya lagi.
Agar menyempurnakan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya berencana dan berkoordinasi dengan pihak bank mandiri untuk mengelola uang hasil penjualan sampah dari masyarakat. “Sehingga di dalam buku tabungan mandiri itu ada data jumlah uang. Masyarakat menabung, uang masuk ke rekening mandiri. Masyarakat juga mendapatkan ATM mandiri,” tuturnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post