BUNTOK – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Barito, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) mulai menggunakan Pembaca Meter Air Berbasis Android (Water Meter Android System). Terobosan ini untuk meminimalisir kesalahan dan meningkatkan akurasi pada pencatatan perhitungan meter air oleh pihak PDAM itu sendiri
Dijelaskan oleh Noor Muslimah selaku Kabid Umum dan Administrasi Keuangan PDAM Tirta Barito bahwa pihaknya telah menggagas terobosan ini sejak 2019 lalu dan akhirnya telah mulai terealisasi pada tahun 2020. “Jadi kami sudah mengadakan perangkatnya sejak tahun 2019 dan untuk aplikasinya baru pada tahun 2020 karena terkendala masalah pendanaan di karenakan adanya pandemi Covid-19, karena dana yang di perlukan cukup besar,” tuturnya, Jumat 5 Februari 2021.
Meski belum di launching secara resmi, pembacaan water meter berbasis android ini sudah bisa di gunakan sejak Desember 2020. Jadi pelanggan PDAM Tirta Barito sudah bisa melakukan pengecekan besaran tagihan PDAM secara online (e-billing) melalui aplikasi-aplikasi pembayaran online meskipun proses pembayarannya masih di lakukan secara offline di loket PDAM.
“Jadi dengan adanya layanan ini pelanggan bisa mengetahui berapa jumlah tagihan rekening PDAM miliknya dan tidak perlu khawatir kekurangan membawa uang pada saat melakukan pembayaran di loket. Untuk pembayaran secara online via ATM atau Mobile Banking memang belum bisa dilakukan karena masih dalam tahap persiapan untuk kerja sama dengan pihak Bank,” ungkapnya.
Pihaknya menargetkan, pada pertengahan tahun 2021 pelayanan berbasis android atau pelayanan online sudah bisa di terapkan secara sempurna. “Karena memang perlu waktu untuk pemantapan, kalau PDAM Sampit perlu waktu 1 tahun untuk proses pemantapan. Untuk di Barito Selatan kita targetkan maksimal 6 bulan dan pelayanan berbasis android ini sudah bisa berjalan sebagaimana seharusnya,” tutupnya.
(ca/matakalteng.com)
Discussion about this post