BUNTOK – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel Alip Suraya mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan musim pancaroba saat ini. Pasalnya, akan ada banyak kemungkinan yang bakal terjadi, salah satunya terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Alip Suraya mengatakan, terjadinya kebakaran lahan seringkali menimbulkan hot spot atau titik panas, yang akhirnya menimbulkan dampak negatif berupa kabut asap, serta dapat merembet ke pemukiman penduduk.
“Ini tidak boleh dibiarkan, karena musim pancaroba bisa menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Alip Suraya saat ditemui matakalteng.com di Posko Karhutla pada halaman Kantor BPBD Barsel Sabtu 26 September 2020.
Menurut Alip, sejak memasuki musim kemarau Bulan Juli 2020 hingga September 2020 saat ini, di Barsel sudah begitu banyak titik hotspot. Maka dari itu, kata dia, BPBD Barsel pun terus merapatkan barisan dan selalu siap 1×24 jam, untuk mengantisifasi apabila terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kesiapsiagaan BPBD itu, kata Alip Suraya, pihaknya juga sudah jauh-jauh hari mendirikan posko di halaman Kantor BPBD Barsel. “Bahkan kita juga rutin untuk melakukan pemantauan di beberapa titik wilayah setempat, yang dianggap rawan karhutla,” cetusnya.
Menurut dia, kebakaran kecil seringkali terjadi di beberapa lahan maupun semak-semak yang berada di pinggir jalan negara, tepatnya di kawasan Desa Pamait Kecamatan Dusun Selatan. “Kawasan itu berpotensi terjadinya kebakaran, yang memicu timbulnya kabut asap dan mengganggu arus lalulintas,” terangnya.
Alip Suraya berharap sekaligus mengimbau, supaya masyarakat tetap waspada dan tidak melaksanakan pembakaran lahan dengan sengaja. “Sebab saat ini bagi siapa yang berani membakar hutan ataupun lahan, bakal dipidanakan,” tegasnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post