BUNTOK – Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan, agar tenaga kesehatan dapat diupayakan lebih banyak di tugaskan ke pedesaan, mengingat masih banyak desa di Barsel yang tidak memiliki tenaga medis.
“Maka dari itu saya mengimbau agar Dinas kmKesehatan bisa lebih selektif lagi dalam menempatkan tenaga medis di tahun 2020 dan tahun berikutnya,” kata Satya Rabu 29 Juli 2020. Orang nomor dua di jajaran Pemkab Barsel itu mengungkapkan, bahwa di kota masih begitu banyak tenaga medis, sehingga dapat digeser ke desa-desa yang memang kekurangan tenaga medisnya.
“Kita kasihan kepada masyarakat desa, karena minimnya tenaga kesehatan maka berdampak terhadap Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkapnya. Dengan kurangnya tenaga medis di tingkat desa, maka diyakini masyarakat akan memilih pengobatan dengan sistim obat kampong atau sejenisnya.
Oleh sebab itu, kata Satya, diharapkan mulai tahun 2020 dan tahun berikutnya, tenaga medis harus lebih banyak di tempatkan di tingkat desa, agar tidak lagi menumpuk di tingkat kota.
“Sebab salah satu program pemerintah daerah, yakni meningkatkan bidang kesehatan masyarakat, agar kesehatan dari masyarakat itu sendiri bisa menjadi lebih baik,” ujar wabup mengakhiri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post