PALANGKA RAYA – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kalimantan Tengah (Kalteng), Katma F. Dirun menyampaikan, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan zaman, hendaknya adat dan budaya Kalteng yang kaya dan beraneka ragam bisa tetap terjaga sehingga dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Hal ini disampaikannya saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng pada kegiatan Pembukaan Pumpung Hai Kalimantan Tengah Tahun 2022, bertempat di Bundaran Besar, Palangka Raya, Rabu 27 Juli 2022.
Lanjutnya, adat budaya Kalteng yang kental dengan kearifan lokal dapat menjadi modal dasar untuk mendukung berbagai program pemerintah dalam membangun daerah, yang tentunya diharapkan nanti akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
“Oleh karena itu, pemerintah provinsi sangat mendukung kegiatan ini, karena dapat membangkitkan semangat kebudayaan daerah serta sangat berdampak positif khususnya dalam mengingat kembali tonggak sejarah Suku Dayak, sebagai masyarakat asli Kalimantan terutama di Bumi Tambun Bungai,” tuturya.
Dia juga mengharapkan kegiatan dapat membangkitkan perekonomian Kalimantan Tengah, terutama untuk para pelaku UMKM dan pedagang kecil, mengingat hampir tiga tahun pandemi Covid-19 melanda, dan membuat semua pelaku ekonomi terpuruk.
“Tidak lupa, saya juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Kita semua harus tetap waspada, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi sampai booster,” tutupnya.
Ketua panitia, Andreas Junaedi menyampaikan berharap kegiatan ini bisa mempersatukan semua elemen adat budaya yang ada di seluruh Kalimantan “Kegiatan ini juga dirangkai dengan pameran budaya, hiburan rakyat, dan bazar rakyat telah disiapkan di kawasan Temanggung Tilung. Kegiatan akan dimulai hari ini 27 Juli 2022 sampai 31 Juli 2022,” sebutnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post