SAMPIT – Bertani bukan lagi pekerjaan yang tidak menguntungkan. Profesi sebagai petani cukup menjanjikan, bahkan hingga menghasilkan ratusan juta rupiah sekali panen. Hasil yang menjanjikan itu pun diharapkan bisa memotivasi para millenial terjun ke dunia pertanian, salah satunya adalah bertani holtikultura seperti buah Melon.
Suprianto petani asal Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu contoh petani yang suskes mengembangkan tanaman buah Melon hingga mendapat keuntungan ratusan juta rupiah.
“Dalam luasan lahan satu hektar keuntungan dari hasil tanam Melon itu Rp 500 juta lebih. Itu sudah dipotong modal yang besarnya sekitar Rp 90 juta,” katanya saat kegiatan panen raya Melon miliknya, Jumat 25 Maret 2022.
Dikatakan Supri, satu hektar lahan bisa ditanami sekitar 15 ribu batang pohon Melon. Satu pohon bisa menghasilkan puluhan kilogram buah Melon. Jadi total produksi yang diperoleh yaitu 75 ton sekali panen. Sementara harga per kilogram yakni Rp 8 ribu. Jika dikalkulasikan setidaknya Rp 600 juta hasil yang diperolehnya.
“Sekalipun serapan buah kurang karena bersamaan dengan buah lokal, tetap untung. Dan kalau buah Melon dipasaran Sampit penuh, maka pemasaran akan dilakukan diluar kota seperti Palangkaraya dan Banjarmasin bahkan sampai ke Pontianak,” sebutnya.
Diungkapkan Suprianto sukses dirinya di bidang pertanian ini bukan hanya didukung oleh kondisi tanah yang bagus, namun juga pemerintah mulai dari kelurahan, kecamatan hingga pemerintah daerah setempat.
“Ini yang membuat kami semangat dalam mengembangkan pertanian seperti Melon di wilayah ini karena pemerintah kita selalu mendukung dalam bentuk bantuan dengan baik diberikan kepada kami,” imbuhnya.
Sementara Camat MB Ketapang Eddy Hidayat Setiadi berharap, dari hasil hingga ratusan juta yang diperoleh petani di wilayahnya itu, bisa menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya terutama para Millenial yang masih jarang terjun ke dunia pertanian.
Karena dirinya menilai dengan hasil tersebut mampu mensejahterakan masyarakat, lantaran mampu mencukupi kebutuhan primer hingga sekunder.
“Pembinaan dari lurah pasir putih alhamdulillah panen raya melon ini cukup sukses. Semoga ini menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya lebih mengembangkan dunia pertanian karena bertani sekarang sangat menjanjikan karena saya dengar sekali panen hasilnya bisa ratusan juta,” tutup Eddy.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post