SAMPIT – Ratusan ikan yang berada di aliran sungai di Desa Pondok Damar dan Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mati secara mendadak. Diduga hal ini karena air sungai sudah tercemar oleh limbah dari perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Matinya ratusan ekor ikan ini mengejutkan warga setempat. Pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Natai baru sedang berkoordinasi dengan perusahaan yang ada disekitaran desa terkait adanya air sungai yang tercemar yang diduga disebabkan oleh jebolnya kolam limbah perkebunanan kelapa sawit setempat.
“Sepanjang sungai ini banyak ikan yang mati. Ada juga yang masih sekarat, ikannya pada mengapung, tidak seperti biasanya. Air disungai ini sekarang memiliki aroma menyengat, bau,” kata Wakil BPD Natai Baru, Bambang, Sabtu, 6 Juli 2019.
Bambang juga mengatakan, warga desa kini tidak berani menggunakan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, peristiwa ini juga berdampak kepada penghasilan warga desa setempat yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan.
“Tidak ada yang berani mandi dan nyuci baju disini. Warga takut terkena penyakit. Banyak ikan yang mati membuat penghasilan para nelayan disini menurun. Semoga kejadian ini dapat diselesaikan dengan cepat,” tutur Bambang.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post