PANGKALAN BUN – Arus mudik menggunakan moda transportasi laut melalui Pelabuhan Panglima Utar, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada puncak mudik tahun 2019 diprediksi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Hal itu terjadi lantaran harga tiket pesawat di sejumlah maskapai penerbangan mengalami kenaikan harga yang cukup drastis, mengingat mayoritas menggunakan tarif batas atas jika dibandingkan hari biasa.
Kepala KSOP Kelas IV Kumai, Capt Wahyu Prihanto mengatakan kenaikan jumlah penumpang kapal diperkirakan meningkat sampai dengan 30 persen sehingga perlu disiapkan sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mulai H-15 sampai dengan Lebaran, kami siap memfasilitasi operator kapal untuk melakukan dispensasi (penambahan) keberangkatan kapal baik semarang maupun Surabaya,” terangnya.
Wahyu menjelaskan, terdapat tiga operator kapal yang siap melayani arus mudik tahun ini diantaranya PT.PELNI, PT.Dharma Lautan Utama (DLU) dan PT.ASDP. “Total tahun ini ada 26 call (keberangkatan), meski berkurang dari tahun lalu namun kapal yang digunakan saat ini kapal kapal besar yang dapat menampung banyak penumpang,” jelas Wahyu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat Hermon F lion menyatakan bahwa pihaknya bersama insan perhubungan di Kotawaringin barat akan mendirikan posko gabungan yang nantinya dapat digunakan sebagai pusat informasi arus mudik. “Posko akan nanti dibangun di beberapa titik, nanti senin kita rapat lagi,” ujar Hermon.
(lh/matakalteng.com)
Discussion about this post