SAMPIT – Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat sudah selesai dilaksanakan pada 29 Januari 2022 lalu, dan menghasilkan satu keputusan yaitu menetapkan 2 calon ketua DPC Partai Demokrat Kotawaringin Timur (Kotim).
Hal ini terjadi setelah melalui tahapan pencalonan mulai dari pendaftaran hingga terakhir dilakukannya verifikasi faktual kepada setiap Ketua DPAC yang memberikan syarat dukungan minimal 20% dari total jumlah suara yang diperebutkan oleh setiap calon. Diketahui bahwa lolosnya kedua calon karena sudah mengantongi syarat minimal tersebut yaitu Parimus dengan dukungan 13 DPAC dan H Jhon Krislie dengan dukungan 4 DPAC.
“Muscab kali ini berbeda dengan periode-periode sebelumnya, pada periode sebelumnya langsung ditentukan oleh pemilik dukungan terbanyak dari DPAC. Hal ini dikarenakan banyaknya aspirasi dari setiap daerah yang disampaikan ke DPP khususnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat saat ini hasil Munas Partai Demokrat tahun 2020,” kata Anggota Fraksi Demokrat DPRD Kotim, SP Lumban Gaol.
Lanjutnya, di daerah seringnya terjadi kekisruhan akibat pengkondisian suara DPAC yang sangat rawan untuk dipermainkan dan intimidasi, sehingga sulit untuk menjalankan Demokrasi yang baik dan tenang.
“Tentu hal semacam ini memberikan angin segar bagi kader-kader muda dan baru yang memiliki semangat baru dalam mengembangkan Partai Demokrat kedepan. Dari dua calon yang lolos tentunya bagi Demokrat menjadi awal yang baik untuk bangkit kembali menjadi pemenang di tingkat suara pusat maupun daerah,” tegasnya.
Parimus adalah mantan wakil Ketua DPRD periode yang lalu, saat ini beliau masih lolos menjadi anggota DPRD periode 2019-2024, namun beliau harus kehilangan jabatan sebagai wakil ketua DPRD dikarenakan turunnya perolehan kursi Demokrat dari sebelumnya 6 kursi saat ini menjadi 5 Kursi.
Selain jumlah kursi yang berkurang, Partai Demokrat Kotim juga mengalami penurunan perolehan suara sah di pemilu 2019 yang lalu, yaitu sebelumnya berada di peringkat ketiga besar dan saat ini bergeser menjadi peringkat lima besar.
“Tentu ini akan menjadi evaluasi besar bagi kami di Partai Demokrat Kotim,” ungkap Gaol. Sementara H Jhon Krislie adalah mantan Ketua DPRD selama 2 periode yaitu periode tahun 2009-2014 dan 2014-2019. Menjadi Ketua DPRD selama 2 periode tentu tidak terlepas dari kepiawaian beliau dalam berpolitik, apalagi beliau adalah mantan pentolan politisi partai PDIP di Kotim.
Nama beliau hampir dikenal semua lapisan, mulai dari kota hingga ke pelosok desa. Beliau adalah tokoh masyarakat asli daerah yang selalu tampil dikala ada kegaduhan-kegaduhan di masyarakat dan berusaha untuk selalu menyelesaikan dengan pendekatan pendekatan persuasif yang humanis, dan beliau termasuk orang yang santai dalam setiap menyikapi persoalan, tidak mau tergesa gesa dan selalu senyum walau disaat orang sedang tegang.
Menurut Gaol, keunikan ini menjadi nilai tambah buat beliau untuk mendapatkan simpati dari semua lapisan masyarakat. Beliau memutuskan untuk tidak mencalonkan lagi sebagai anggota DPRD tahun 2019 yang lalu dikarenakan mulai adanya perubahan yang kurang sesuai lagi dengan prinsip perjuangan politiknya yang sudah kurang lebih 20 tahun dilaluinya bersama PDIP.
Setelah selesai menunaikan tanggung jawabnya sebagai ketua DPRD Kotim tahun 2019 yang lalu, maka beliau memutuskan akan berlabuh bersama Partai Demokrat. Hal ini dibuktikannya dengan masuk menjadi anggota Partai Demokrat tahun 2020 dan menjadi wakil ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah.
Selanjutnya pada kepengurusan DPD Partai Demokrat periode tahun 2022-2026 beliau juga masih tercatat sebagai wakil ketua V DPD PD Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam visi misi yang beliau tawarkan ketika nantinya diberi amanah memimpin DPC PD Kotim adalah melakukan konsolidasi menyeluruh di semua tingkatan DPC hingga ranting.
“Selain selain itu beliau sudah menyiapkan tanah di lokasi kota dan strategis untuk dihibahkan menjadi aset Partai Demokrat dan siap membangun hingga kedepan sekretariat DPC Partai Demokrat tidak berpindah pindah lagi seperti yang selama ini kita alami,” ujarnya.
Dan hal ini sangat disambut apresiasi yang luar biasa oleh DPD Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah dan sekaligus memplenokan 2 suara sah DPD Partai Demokrat diberikan kepada Jhon Krislie pada saat pleno 1 Februari 2022 yang lalu. Sehingga beliau tinggal menunggu suara sah yang dimiliki oleh DPP sebanyak 3 suara yaitu Suara Ketua Umum, suara Sekretaris Jenderal, dan suara Kepala BPOKK DPP.
“Bila semuanya sesuai harapan maka dalam waktu dekat Kotim akan memiliki Ketua DPC PD yang baru dan harapan baru. Sehingga di pemilu tahun 2024 impian Partai Demokrat akan menghantarkan kadernya menjadi Ketua DPRD Kotim dapat terwujud,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post