SAMPIT – Melaju dengan kecepatan tinggi, dua orang pelajar di Sampit berinisial JS dan MA tabrak pengguna jalan hingga menyebabkan ayah dan anak harus dilarikan ke rumah sakit, karena mendapatkan luka-luka dan patah tulang.
Peristiwa itu terjadi saat anggota Satlantas Polres Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan patroli rutin untuk mencegah aksi Balapan Liar (Bali) di wilayah Kota Sampit. Saat patroli berlangsung ada segerombolan pemuda yang diduga melakukan aksi Bali di Jalan Jaksa Agung R Suprapto, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim.
Sehingga melihat mobil patroli Polisi tersebut, melakukan kocar-kacir dan kabur dengan memacu kendaraan berkecepatan tinggi. Dimana saat itu melaju Motor Honda CRF TTNKB yang di kendari oleh Parno (48) dengan seorang anak yang masih berusia 7 tahun dari arah barat ke timur.
“Saat di tempat kejadian, dari arah berlawanan datang motor Yamaha Fazio warna merah dengan Nopol KH 6570 QM yang dikendarai JS (15) dengan berboncengan MA (16),” kata Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Azmi Halim Permana saat dihubungi wartawan ini, Senin 5 Juni 2023.
Lanjut Azmi, saat itu kedua pelajar tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan berombongan hingga hampir memenuhi badan jalan. Karena jarak kedua kendaraan sudah dekat, sehingga kedua kendaraan tersebut bersenggolan dan keduanya terjatuh di badan jalan.
“Dua orang patah tulang, MA patah di bagian tangannya dan anak berusia 7 tahun di bagian sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” ungkapnya. “Saat ini untuk barang bukti sudah kami amankan, dan pengendara serta saksi masih kita lakukan pemeriksaan,” tutupnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post