SAMPIT – Satu unit rumah kopel dengan 10 pintu di perumahan Staf Mil G 10 Blok C/Kopel C Tanah Haluan Estate PT. AWL (Agro Wana Lestari) Desa Tanah Haluan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hangus di lahap jago merah.
Satu orang meninggal dunia dalam kejadian ini, Peristiwa yang terjadi pada 7 Mei 2023 sekitar pukul 19.10 WIB lalu. Akibat kejadian itu menewaskan seseorang bernama Edi Santo yang terjebak dalam asap mengepul di tempat kejadian tersebut.
“Korban itu ditemukan didalam kamar mandi yang dimana kondisinya masih hidup dan dia ini terjebak asap. Namun sebelum meninggal dunia ia sempat dibawa ke klinik untuk dilakukan perawatan namun saat sampai di klinik korban meninggal dunia dan dibawah ke RSUD dr Murjani Sampit,” kata Kapolsek Mentaya Hulu, Ipda Uberson saat dikonfirmasi wartawan ini, Kamis 11 Mei 2022.
Diceritakannya bahwa saat itu salah seorang saksi bernama Sri Hastuti berada di rumah no C 05 dan mendengar suara ledakan dari rumah no C 04 dan kemudian dia keluar dan melihat api dalam rumah C 03 sudah ada api yang membesar.
“Saat itu Sri Hastuti berteriak meminta tolong, mendengar itu datang Rajiansyah kemudian dia memadamkan api dengan menggunakan apar yang diambil dari depan perumahan akan tetapi api semakin membesar. Dan dalam rumah itu juga ada 10 pintu itu ada dua belas orang yang tinggal,” tuturnya.
Ditambahkannya, diduga tidak mampu untuk menjinakkan api itu, Rajiansyah pulang untuk menyelamatkan anak dan istri. Saat itu juga keluar si Soni Andreana dari rumah no 03 dan melihat kondisi api yang sudah membesar dari rumah no 04 yang juga menjalar ke rumah Sonia Andreana.
“Kemudian api saat itu juga ke seluruh rumah kopel C itu, sampai membakar plafon dan isi material dari masing-masing pintu rumah. Diperkirakan api padam sekitar pukul 21.00 WIB dengan menggunakan dua unit truk tangki CPO yang berisi air, apar CO 4 biji, apar powder 12 biji dan kemudian saat itu baru ditemukan korban Edi Santo didalam kamar mandi dalam kondisi hidup dan terjebak asap,” ungkapnya.
Untuk diketahui bahwa bangunan yang mengalami kebakaran itu terbuat dari beton tiang kayu, plafon triplek dan atap seng bergelombang sehingga saat terjadi Kebakaran mudah menjalar dan api cepat membesar.
“Terjadinya kebakaran tersebut berasal dari dalam rumah EDI SUSANTO dan merembet ke rumah karyawan lainnya yang mengakibatkan terbakarnya 1 rumah kopel 10 pintu itu dan kerugian material bangunan dan isi rumah diperkirakan sekitar Rp. 1 Miliar Rupiah,” tutupnya.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post