NANGA BULIK – Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kabupaten Lamandau dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan sejumlah titik lokasi terdampak banjir. Tidak hanya itu, bencana tanah longsor juga terjadi di jalur lintas Provinsi Kalteng-Kalbar, Rabu 12 Oktober 2022.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau, Ray Paskan, melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jhoni Hardi, membenarkan adanya bencana tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Delang.
“Iya, pada Pkl 12.39 WIB siang tadi, Kami (BPBD) mendapat laporan dari Camat Delang bahwa telah terjadi bencana tanah longsor di Desa Hulu Jejabo Kecamatan Delang,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan ini.
Dijelaskan Jhoni, bahwa menurut laporan pihak Kecamatan setempat, terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kecamatan Delang dan mengakibatkan tanah longsor yang menutup badan jalan di titik lokasi sekitar 300 Meter sebelum gerbang perbatasan.
“Material longsor berupa tanah, batu dan pohon yang sempat menutup jalan raya, namun setelah dibersihkan oleh masyarakat dan pengguna jalan, saat ini sudah dapat dilalui kendaraan kembali,” sebutnya.
Jhoni Hardi mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana, mengingat menurut data dikeluarkan BMKG, sebagian wilayah Kabupaten Lamandau masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sampai dengan beberapa hari kedepan.
“Apabila terjadi hujan terus menerus, potensi terjadi longsor susulan di lokasi tersebut masih ada, untuk itu Kami mengimbau masyarakat dan para pengguna jalan untuk berhati-hati dan waspada,” imbaunya.
Jhoni menambahkan, pihaknya akan terus melakukan Koordinasi dan pemantauan secara berkala, karena jalur darat menuju lokasi masih tidak dapat dilalui akibat banjir di Desa Penopa sehingga untuk sementara penanganan bencana tanah longsor tersebut dilakukan oleh pihak Kecamatan setempat.
“BPBD Lamandau juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila di wilayah tempat tinggalnya terjadi bencana alam, sehingga pemerintah dapat segera melakukan tindakan penanganan,” pungkasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post