SAMPIT – Bayi perempuan yang ditemukan mengambang di Daerah Aliran Sungai (DAS) Mentaya diperkirakan sudah dua hari dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hal ini merupakan statement dari aparat kepolisian setelah mendapatkan hasil visum dari dokter yang bekerja di RSUD dr Murjani Sampit.
“Bayi diperkirakan sudah meninggal lebih dari 2 hari karena sudah mulai mengeluarkan bau tidak sedap. Dokter tidak bisa memastikan bayi tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup atau sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Iptu Sriyono mewakili Kapolres Kotawaringin Timur (Kotim) AKBP Sarpani, Sabtu, 18 Juni 2022.
Bayi tersebut memiliki berat sekitar 700 gram atau 7 ons, diperkirakan umurnya belum mencapai 1 bulan. Aparat kepolisian tengah berusaha mencari tahu siapa orangtua bayi malang ini. Polisi balok dua emas ini mengungkapkan, jasad bayi perempuan tersebut sempat dikira boneka oleh salah seorang warga yang hendak menyeberang ke Kecamatan Seranau menggunakan kapal fery.
“Sempat dikira boneka, namun saat saksi mengambil kayu dan memeriksanya, ternyata jasad bayi manusia. Kemudian kejadian ini dilaporkan ke kami (polisi). Kami pun menindaklanjutinya. Kasus ini masih dalam proses lanjut, semoga cepat terungkap,” ucap Sriyono.
(Gus/MATAKALTENG.COM)
Discussion about this post