SAMPIT – Programme for International Student Assessment (PISA) merupakan survei internasional yang mengukur literasi matematika, membaca, dan sains yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun sekali oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Tahun 2022, Indonesia berpartisipasi kembali untuk melakukan pengukuran PISA di berbagai satuan pendidikan dan peserta didik sampel. Hasil PISA 2022 menunjukkan peringkat hasil belajar literasi Indonesia naik 5 sampai 6 posisi dibanding PISA 2018,”kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, M Irfansyah, Rabu 6 Desember 2023.
Peningkatan ini, ujarnya, merupakan capaian paling tinggi secara peringkat (persentil) sepanjang sejarah Indonesia mengikuti PISA. Bahkan Mendikbudristek menyampaikan bahwa peningkatan peringkat ini menunjukkan ketangguhan sistem pendidikan Indonesia dalam mengatasi hilangnya pembelajaran (learning loss) akibat pandemi.
“Bagi Indonesia, Program PISA tersebut adalah salah satu alat ukur pendidikan yang dapat memberikan refleksi dan masukan kondisi pembelajaran, serta mendorong kolaborasi ekosistem pendidikan untuk pendidikan berkualitas,”jelasnya.
Ia juga mengajak khususnya di Kotim untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan khususnya meningkatkan budaya literasi kepda setiap peserta didik dan lingkungan sekitar melalui peningkatan kompetisi guru.
“Mengingat faktor lain yang mendorong naiknya peringkat Indonesia pada PISA 2022 adalah pelatihan guru yang disediakan oleh Kemendikbudristek melalui Platform Merdeka Mengajar disertai adanya materi pembelajaran secara daring dan hibrida (hybrid),” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post