SAMPIT – Dalam memperingati hari toleransi internasional 2023, Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak seluruh satuan pendidikan memberikan pemahaman akan kebhinekaan dalam dunia pendidikan.
Hari Toleransi Internasional merupakan hari momentum untuk melakukan refleksi dan mengampanyekan kesadaran untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan satu sama lain. Hari Toleransi Internasional dideklarasikan oleh UNESCO pada saat HUT Ke-50 Perserikatan Bangsa-Bangsa Pada 16 November 1995.
“Seruan untuk mempraktikkan toleransi telah tertulis dalam identitas PBB 70 tahun lalu. Saat ini, di dunia yang dilanda gejolak dan perubahan, seruan Piagam ini tetap menjadi batu ujian penting bagi pekerjaan kita,”ujar Plt Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, Jumat 17 November 2023.
Sederhananya, toleransi merupakan tentang bagaimana sikap kita untuk dapat menghargai keputusan orang lain. Tentang menerima perbedaan pandangan, kesukaan, bahkan ketidak sukaan pada suatu hal. Tentang cerita kecil kita yang dapat menjadi inspirasi bagi dunia yang besar.
“Toleransi lebih dari sekedar menerima orang lain secara pasif. Hal ini membawa kewajiban untuk bertindak, dan harus diajarkan, dipelihara dan dipertahankan,”sebutnya.
Toleransi memerlukan investasi negara pada sumber daya manusia, dan pemenuhan potensi penuh mereka melalui pendidikan, inklusi, dan peluang. Hal ini berarti membangun masyarakat yang didasarkan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.
“Dimana ketakutan, ketidakpercayaan dan marginalisasi digantikan oleh pluralisme, partisipasi dan penghormatan terhadap perbedaan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post