SAMPIT – Terdapat sejumlah prinsip dalam penerapan peningkatan profil pelajar pancasila atau yang sering dikenal P5 dalam kurikulum merdeka, yang saat ini dalam masa transisi dari kurikulum sebelumnya yakni Kurikulum 2013.
“Prinsip-prinsip P5 adalah holistik / utuh / menyeluruh dalam merancang P5 harus menelaah sebuah tema dan melibatkan keterhubungan dari berbagai hal,” kata Ketua PC PGRI Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kusnadi, Sabtu 17 Desember 2022.
Karena itu lanjutnya, setiap tema P5 yang dilaksanakan bukan merupakan sebuah tematik yang menghimpun berbagai mata pelajaran saja, namun berupa wadah untuk melebur beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.
“Kemudian juga ada kontekstual, berkaitan dengan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip kontekstual mendorong menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran,” ucapnya.
Tambah Kusnadi, berpusat pada Peserta Didik, peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. “Kemudian eksploratif, berkaitan dengan semangat membuka ruang yang lebar bagi proses pengembangan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post