SAMPIT – Saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) memang sangat diperlukan, guna menanamkan pendidikan akhlak dan kepribadian tang harus dilakukan secara berkesinambungan kepada para peserta didik.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) Wahyudi mengatakan, untuk itu peserta didik harus dididik secara langsung. Karena ujarnya, kalau secara dalam jaringan (daring) atau online, guru akan kesulitan memantau siswanya.
“Jika dididik secara langsung, guru akan dengan mudah mengawasi peserta didiknya. Karena pendidikan akhlak ini harus dimulai sejak dini dan hasilnya baru akan kelihatan setelah beberapa tahun ke depan,” ujarnya, Minggu 7 Agustus 2022.
Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu membawa dampak pada perubahan pola pembelajaran dari tatap muka (konvensional) menjadi daring. Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi para guru maupun murid yang selama ini terbiasa dengan pola dan model pembelajaran tatap muka.
“Berdasarkan kondisi yang kurang baik dalam penerapan pembelajaran daring sejauh ini, bahkan banyak pihak yang mencoba membandingkan pembelajaran daring dengan tatap muka, yang mana pembelajaran tatap muka dianggap masih yang paling ideal dan efektif untuk pelaksanaan pembelajaran,” tegasnya.
Ia menambahkan, komunikasi jarak jauh belum sepenuhnya efektif karena rentan dengan kekeliruan dalam menerima dan mencerna informasi. Artinya informasi yang disampaikan guru belum tentu akan dicerna sama oleh peserta.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post