SAMPIT – Pada saat pandemi Covid-19 melanda hampir dua tahun lamanya, dunia pendidikan banyak yang berubah menyesuaikan dengan keadaan. Bahkan yang menjadi fokus utama saat ini adalah keselamatan peserta didik.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mentaya Hulu, Berman Sagala mengatakan, kualitas pendidikan yang diterima peserta didik yang terpaksa bersekolah secara dalam jaringan (daring) selama pandemi menjadi bagian keseharian orang tua peserta didik pada saat pandemi untuk mengawasi.
“Memang pada saat pandemi ini tidak bisa menuntut kualitas terhadap target kurikulum di masa Covid-19, karena pada saat pandemi ini tujuan utama menjaga kesehatan dan keselamatan peserta didik, keluarga dan guru,” kata Berman, Sabtu 18 Desember 2021.
Kemudian, dia menilai hal itu membuat kualitas stagnan, jika dibandingkan sebelum pandemi kualitas pendidikan sangat bagus. “Karena sebelum pandemi kegiatan tatap muka sangat menunjukkan kualitas yang murni memotivasi dan mendampingi siswa belajar di ruang kelas. Sementara selama pandemi lebih banyak di rumah sehingga pendampingan oleh guru kurang maksimal,” tegasnya.
Maka dari itu dirinya sangat bersyukur, saat ini khususnya di Kotim sudah mulai menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski masih terbatas. “Semoga tahun depan, diawal tahun yang baru pandemi segera berakhir dan pembelajaran bisa dilakukan secara leluasa di sekolah tidak terbatas seperti sekarang ini. Agar interaksi peserta didik dan guru serta sosialisasi sesama peserta didik juga dapat berjalan dengan lebih baik,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kotim, H Suparmadi saat dihubungi media ini mengatakan, meski pandemi, namun proses pembelajaran terus berjalan. Saat ini semua sekolah di Kotim telah melaksanakan tatap muka, karena hampir semua kecamatan sudah zona hijau. Suparmadi terus menekankan kepada para kepala sekolah, agar menerapkan protokol kesehatan di sekolah masing-masing.
“Kita terus pantau pelaksanaan proses belajar-mengajar di Kotim. Saat ini semua berjalan dengan baik. Semua sekolah melaksanakan protokol kesehatan, tidak hanya di Kota juga sekolah ada di pelosok. Untuk vaksinasi pelajar juga terus di genjot. Mudah-mudahan percepatan vaksinasi ini sesuai target dan proses belajar mengajar dapat terus berjalan,” ungkap Suparmdi.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post