SAMPIT – Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir membuat dunia pendidikan terpaksa berubah, yang sejatinya pembelajaran dilaksanakan di sekolah terpaksa harus dilaksanakan di rumah yang disebut pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Bahkan guru sekaligus Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sampit Lismayani mengatakan, pandemi Covid-19 telah merenggut kebebasan dalam dunia pendidikan.
“Ini adalah tahun kedua kita dilanda pandemi Covid-19, begitu juga dengan pembelajaran yang dilakukan PJJ. Saya berharap pandemi ini segera berakhir, agar pendidikan anak-anak bisa dilakukan secara maksimal,” kata Lismayani, Kamis 19 Agustus 2021.
Meski demikian ujarnya, pihaknya juga tidak bisa berlarut-larut meratapi persoalan sekarang ini. Karena bagaimanapun pendidikan harus tetap berjalan agar para generasi penerus bangsa bisa mengenyam pendidikan dengan maksimal.
“Kami tetap berupaya agar pendidikan terus berjalan sesuai dengan arah kurikulum pendidikan yang ada,” tegasnya.
Dirinya juga mengingatkan, dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari para guru dan peserta didik harus selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar tetap sehat dan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.
“Meski PJJ saya harap para guru tetap bersungguh-sungguh mengajarkan anak-anak, dan peserta didik juga diharapkan tetap fokus mengikuti pembelajaran,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post