KUALA PEMBUANG – Hasil reses dimasing-masing daerah pemilihan (dapil) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan tahap I pada tahun 2022 ini telah resmi disampaikan melalui pelaksanaan rapat paripurna.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo yang memimpin jalannya rapat paripurna tersebut mengatakan, bahwa agenda ini merupakan lanjutan setelah pihaknya melaksanakan kunjungan lapangan atau reses untuk menyerap aspirasi masyarakat di masing-masing dapil pada awal Februari 2022 lalu.
“Memang jadwal penyampaian hasil reses ini sedikit tertuda jika dibandingkan dengan jadwal yang tertera pada pada hasil rapat Badan Musyawarah (Banmus) tahunan, makanya kemarin kita adakan Banmus kembali,” katanya di Kuala Pembuang, Senin 7 Maret 2022.
Lebih lanjut ia mengatakan, reses sendiri merupakan hal yang sangat penting, mengingat dalam pelaksanaannya di lapangan langsung berdiskusi maupun berdialog dengan masyarakat umum, perangkat desa dan lain sebagainya mengenai evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran berjalan.
Selanjutnya, berdasarkan hasil reses dapil I meliputi Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur yang disampaikan oleh Argiansyah bahwa untuk di wilayah setempat aspirasi, masukan dan permasalahan yang ditemui di lapangan meliputi tiga bidang yaitu pendidikan, perekonomian dan pembangunan.
Sementara itu, untuk wilayah dapil II Kecamatan Danau Sembuluh, Hanau, Seruyan Raya dan Danau Seluluk yang dibacakan oleh Hadinur bahwa aspirasi masyarakat setempat juga meliputi berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, pemerintahan, hukum dan perekonomian
“Selanjutnya ada pertanian, perkebunan, perikanan, pemukiman dan perumahan, pembangunan dan keuangan, ketenagakerjaan serta koperasi perindustrian dan perdagangan,” ujarnya.
Selanjutnya ntuk dapil III meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun yang disampaikan oleh Nardi bahwa untuk aspirasi, masukan dan permasalahan di wilayah setempat meliputi beberapa bidang diantaranya yakni bidang pemerintah, perekonomian, pembangunan, kesejahteraan masyarakat serta pendapatan dan keuangan daerah.
“Jika dijabarkan untuk beberapa bidang itu ada peningkatan infratruktur maupun sarana dan prasarana yang masih minim, keberadaan tenaga medis, insfrastruktur pendidikan maupun kesehatan, perekonomian masyarakat serta akses jalan dan jembatan,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post