KUALA PEMBUANG – Anggota DPRD Seruyan Harsandi meminta pemerintah daerah memperhatikan kesejahteraan petani Lokal. Rendahnya kesejahteraan petani akan berimplikasi terhadap banyak hal, salah satunya krisis regenerasi petani.
“Karena dari merekalah, ketahanan pangan Indonesia dapat terbangun. Namun saat ini, kesejahteraan buruh tani masih jauh dari layak. Selain itu, petani kerap dipandang sebelah mata di masyarakat, padahal mereka punya peran yang sangat signifikan,” ucap Harsandi, Senin 2 Maret 2020.
Pertanian adalah salah satu bidang yang masih sering dianggap sebelah mata oleh beberapa kalangan, namun sebenarnya pertanian adalah sektor penting dalam menunjang kehidupan semua orang.
Ia meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani, sehingga profesi sebagai petani lebih dimuliakan. “Petani itu harus bisa sejahtera dan diperhatikan. Jangan sampai mereka yang memberikan penghidupan itu tidak diperhatikan,” katanya.
Menurutnya, saat ini petani sudah cukup sulit untuk bercocok tanam karena adanya aturan yang tidak memperbolehkan petani membuka lahan dengan cara membakar, sehingga mereka akan merogoh kocek yang lebih besar lagi untuk membuka lahan dengan cara manual, jadi dari itu membuat petani semakin kesulitan.
“Harusnya larangan itu dibarengi dengan solusi yang tidak menyulitkan petani. Kasian petani dilarang tanpa ada solusi bagaimana cara mereka menggarap lahan” katanya.
Harsandi mengaku kerap mendengar keluhan para petani sulitnya bercocok tanam belakangan ini, padahal jika dilihat ke belakang pada saat bercocok tanam cukup mudah saja, namun kehidupan petani masih banyak yang tidak mencapai angka sejahtera.
Harsandi berharap agar pemerintah Kabupaten Seruyan bisa mencari solusi sehingga petani yang ada di Kabupaten tidak kesulitan lagi untuk bercocok tanam dan kesejahteraan petani bisa lebih diperhatikan.
(vic/matakalteng.com)
Discussion about this post